Saturday, March 23, 2024

Doa yang Indah

BY tyasjetra No comments





بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ* *الرَّحِيْـــــم

📜📜Ya Allah
Tiada daya dan kekuatan tanpaMu.
Maka hamba pasrahkan semua urusan hamba kepadaMu. 
Angkatlah beban hamba, lancarkanlah urusan hamba.
Hapuskanlah resah hamba, hilangkanlah kekhawatiran hamba. 
Isilah hati hamba dengan ketenangan. 
Tukarkanlah duka hamba dengan kebahagiaan. 
Dan hadirkanlah untuk hamba banyak kebaikan.

 📜 Ya Allah
Berikan ketaqwaan kepada jiwa hamba dan sucikanlah hamba.
Engkaulah sebaik baik yang mensucikannya.
Engkau pencipta dan pelindungnya.
 
 📜 Ya Allah
Jadikanlah saat ini penuh keindahan dengan RahmatMu yg berlimpah. 
Berikanlah hati hamba kedamaian, ketenangan dan keikhlasan.
Berikanlah hamba kejernihan pikiran sehingga dapat dengan bijak dan sabar menyikapi segala ujian. 

 📜📜 Ya Robbana....
Berikanlah kasihMu, RahmatMu, PerlindunganMu, CahayaMu untuk hamba dan saudara2 hamba tersayang.
Berkahilah umur kami.
Berkahilah kesehatan pada kami.
Angkatlah penyakit kami.
Murahkanlah rejeki pada kami.

 📜 ROBBANAA TAQOBBAL MINNAA INNAKA ANTAS SAMII'UL ALIIM , WATUB 'ALAINAA INNAKA ANTAT TAWWAA BURROKHIIM.

📜 📜 Ya Tuhan kami terimalah daripada kami ( amalan kami )  dan terimalah taubat kami .
Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

 📜📜 Wahai Yang Maha Mendengar dari semua yg mendengar.
Muliakan ahlak kami dengan merasa dekat denganMu .
Jika tangan ini sdh tdk lagi kuasa memohon, 
Jika jantung ini sdh tak lagi berdetak,
Maka kembalikan kami padaMu dalam keadaan Husnul khatimah 📜📜

*AAMIIN... AAMIIN... AAMIIN..YAA ROBBAL 'ALAMIIN

Sent from my iPhone

Friday, February 5, 2021

Bersyukurlah Dalam Segala Hal

BY tyasjetra IN , No comments




Ada seekor Burung yang hidup di Padang Pasir yang sedang sakit, tidak ada bulu, tidak ada makan dan minum, tidak ada tempat tinggal.

Suatu hari, seekor Burung Merpati lewat. Burung yang tidak bahagia itu menghentikan Burung Merpati, dan bertanya : "Mau pergi kemana ?"

Merpati itu menjawab : "Aku akan pergi ke Surga"

Maka Burung yang sakit itu berkata : "Tolong cari tahu, kapan penderitaanku akan berakhir ?"

Burung Merpati itu berkata : "Tentu, aku akan melakukannya", sambil mengucapkan selamat tinggal kepada Burung yang sakit.

Burung Merpati melanjutkan perjalanannya mencapai Surga dan menyampaikan pesan Burung yang sakit itu kepada Malaikat di Pintu Surga.

Malaikat itu berkata :
"Selama tujuh tahun ke depan hidup Burung tersebut harus menderita seperti itu, tidak ada kebahagiaan sampai saat itu."

Burung Merpati berkata : "Ketika Burung yang sakit mendengar ini, dia pasti berkecil hati. Bisakah anda menyarankan solusi apapun untuk ini ?"

Sang Malaikat menjawab : "Katakan padanya untuk selalu berdo'a dengan kalimat ini : 'Alhamdulillah `alaa kulli haal'"

Burung Merpati itu bertemu dengan Burung yang sakit tadi dan menyampaikan pesan Malaikat itu kepadanya.

Setelah tujuh hari Merpati itu lewat lagi. Dia kaget melihat Burung yang tadinya sakit itu sekarang sangat senang, bulunya tumbuh, tanaman kecil tumbuh di daerah Gurun, Kolam kecil air juga ada di sana, Burung itu bernyanyi dan menari riang.

Merpati itu tercengang. Malaikat telah mengatakan bahwa tidak akan ada kebahagiaan bagi Burung itu selama tujuh tahun ke depan.

Melihat keadaan ini, Burung Merpati pergi mengunjungi Malaikat kembali di Gerbang Surga. 

Burung Merpati itu mengajukan pertanyaan kepada Malaikat.

Malaikat menjawab : "Ya memang benar tidak ada kebahagiaan untuk Burung itu selama tujuh tahun, tetapi karena Burung itu selalu mengucapkan 'ALHAMDULILLAH `ALAA KULLI HAAL' dalam setiap situasi, maka hidupnya berubah."

Ketika Burung itu jatuh di atas pasir panas dia berkata : "ALHAMDULILLAH `ALAA KULLI HAAL"

Ketika tidak bisa terbang dia berkata : "ALHAMDULILLAH `ALAA KULLI HAAL."

Ketika haus dan tidak ada air di sekitar, dia berkata : "ALHAMDULILLAH `ALAA KULLI HAAL" 

Apapun situasinya, Burung itu terus mengulang : "ALHAMDULILLAH `ALAA KULLI HAAL" dan karena itu tujuh tahun dibubarkan dalam tujuh hari.

*****
Ketika saya mendengar Cerita ini, saya merasakan perubahan besar dalam cara saya merasakan, berpikir, menerima dan melihat kehidupan.

Saya mengadopsi kalimat ini dalam hidup saya. APAPUN situasi yang saya hadapi, saya mulai mengucapkan : "ALHAMDULILLAH `ALAA KULLI HAAL"

Ini membantu saya mengubah pandangan saya dari apa yang saya tidak punyai dan apa yang saya miliki dalam hidu saya.

Jika sakit kepala, saya ucapkan : "ALHAMDULILLAH `ALAA KULLI HAAL" - TERIMA KASIH atas tubuh saya lain yang baik-baik saja, yang sehat, lalu saya rasakan sakit kepala itu tidak mengganggu saya sama sekali.

Dengan cara yang sama saya mulai gunakan kalimat ini dalam hubungan saya baik keluarga, teman, tetangga, kolega, keuangan, kehidupan sosial, bisnis dan semua hal yang dapat saya ceritakan.

Saya berbagi Cerita ini dengan semua orang yang saya kenal, dan itu telah membawa perubahan besar dalam perilaku mereka juga.

Kalimat sederhana ini benar-benar memiliki dampak yang mendalam pada hidup saya. Saya mulai merasakan betapa beruntungnya saya, betapa bahagianya saya, betapa hidup adalah baik.

Mari kita ulangi kalimat ini secara terus menerus untuk memperbaiki keseharian hidup kita.

Jadi bersyukurlah dalam segala hal, dan lihatlah perubahan mulai terjadi dalam diri kita. Ada KUASA ALLAH dalam bersyukur. 

DEMIKIANLAH MAKNA NYA 

ALHAMDULILLAH 'ALAA KULLI HAAL

Terima kasih Ya Allah atas segalanya. 

Pantas Nabi Muhammad SAW bersabda : "Alhamdulillah adalah do'a terbaik"

Dzikir yang pendek, tetapi besar sekali maknanya, semoga kita termasuk orang orang yang Istiqomah mengamalkannya, 

Aamiin Yaa Rabbal Alamiin

Sent from my iPhone

Monday, May 6, 2019

Kita Tak Pernah Tahu Beban dan Kesakitan dari Orang Lain

BY tyasjetra 6 comments

"Lukisan ini punya makna yang dalam" 

Yang pria tidak tahu, bahwa ada ular berbahaya di bawah yang mengancam wanita itu. 
Sedang yang wanita juga tidak tahu, bahwa ada batu menimpa pria itu. 

Si Wanita berpikir, "Aku mau jatuh....! dan aku tak bisa memanjat tebing, karena ada ular di situ akan menggigit aku.... Kenapa dia tak coba berusaha lagi sedikitpun untuk menolongku 😢" 

Sedang Si Pria berpikir, "Aku sedang dalam kesakitan, tapi aku tetap menolongmu dengan apa yang aku bisa... Kenapa engkau tidak berusaha dan mencoba memanjat lebih lagi 🤔 ??!!" 

Moral dalam cerita ini adalah : 

"Engkau tidak bisa melihat tekanan beban yang dialami orang lain, begitu juga orang lain tidak bisa melihat kesakitan yang kau alami. 

Inilah hidup...... 
Tak peduli apakah ini dengan masalah pekerjaan, keluarga, perasaan, teman, keluarga..., 
Engkau harus belajar memahami satu sama lain, belajar berpikir berbeda, memikirkan satu sama lain, dan berkomunikasi lebih baik. 
Setiap orang punya pergumulan sendiri-sendiri di area-area peperangan dan pergumulan dalam hidup mereka. 

Begitulah kisah yang banyak terjadi... 

Kita tak pernah tahu beban dan kesakitan dari orang lain... 
Apakah dia itu pasangan, sahabat, saudara, orang tua, dan lain-lain, yang kita harapkan untuk menolong kita. 

Yang kita tahu hanyalah beban dan sakit kita, yang sebaliknya ia pun tak mengetahuinya. 

Yang ada saling menuntut !!! 
"Kenapa dia tak mau tahu ya..., 
Apa yang ku alami ini... 
Kenapa dia tak pedulikan aku dan tak menolong aku 😢?" 

Padahal... di sisi lain, orang itu pun sedang bergumul tak kalah beratnya dan berpikir sama tentang kita : 
"Kok kamu tak mau mengerti ya, keadaanku juga susah....😔😔😔" 

Ternyata, 
Bukan karena dia tak mau mengerti dan menolong kita. 

Tapi kenyataannya adalah semua orang punya kesulitan dan kesakitan sendiri yang tidak kita tau. 

Dia bukan tidak mau menolong kita, tapi memang tidak mampu menolong kita, sesuai harapan kita kepadanya. 

Kita mungkin salah paham dan menuduh orang tidak baik kepada kita, jika tidak memahami ini. 

Memahami kesulitan dan beban yang menjadi bagian orang lain, akan melepaskan kita dari sikap menuntut kepada orang lain. 
Memahami bahwa setiap orang punya peperangan sendiri dalam area-area pergumulan kehidupan mereka. 

Dan segala yang bisa kita lakukan ketika kita semua saling dipertemukan, hanyalah saling berbagi kasih, penerimaan, dan saling memberi kebahagiaan satu sama lain. Dari pada saling menumpuk sampah satu sama lain. 

Dengan demikian, bukankah perjalanan hidup ini akan lebih mudah untuk diarungi dalam Kasih dan Damai ....... 

🙏❤   🙏 ❤🙏

Wednesday, March 27, 2019

Kedermawanan Yang Tertukar

BY tyasjetra IN No comments


Seorang wanita bertanya pada penjual telur yg sudah tua, "Berapa harga telurnya?"
Penjual telur menjawab, "Satu butir harganya Rp 2.500, Nyonya."
Wanita itu berkata, "Saya mau mengambil 6 butir tapi dengan harga Rp 12.500 atau kalau ngga ya udah, ngga jadi beli."
Penjual telur menjawab, "Baiklah, mungkin ini awal yg baik karena dari tadi tak ada satupun telur yg berhasil saya jual."

Wanita itu mengambil telur2 tersebut dan berjalan dengan perasaan senang bahwa dia sudah menang. Kemudian dia masuk ke dalam mobil mewahnya dan pergi ke restoran bersama temannya. Di sana, dia bersama temannya memesan apapun yg mereka sukai. Mereka makan sedikit dan menyisakan banyak dari apa yg sudah mereka pesan. Kemudian wanita tersebut membayar tagihannya. Tagihannya sebanyak Rp 450.000. Dia memberikan uang Rp 500.000 dan berkata bahwa kembaliannya untuk sang pemilik restoran saja.

Kejadian seperti ini mungkin terlihat normal bagi pemilik restoran, tapi sangat menyakitkan bagi penjual telur yg sudah tua.

Intinya adalah: 
"Mengapa kita selalu menunjukkan bahwa kita punya kuasa ketika kita membeli dari orang2 yg membutuhkan? Dan kenapa juga kita jadi dermawan kepada orang2 yg bahkan tidak membutuhkan kedermawanan kita?"

Suatu ketika saya pernah membaca:
"Ayahku biasa membeli barang2 remeh-temeh dari orang miskin dengan harga tinggi, walaupun dia tidak membutuhkan barang2 tersebut. Kadang2 dia bahkan membayar lebih untuk itu. Aku tertarik pada hal ini dan lantas bertanya mengapa dia melakukannya? Kemudian ayahku menjawab, 'Anakku, ini adalah sedekah yg terbungkus dengan harga diri.'"

KALIMAT YG PANTAS UNTUK JADI PERENUNGAN:

"SEDEKAH YANG TERBUNGKUS DENGAN HARGA DIRI."

Sumber : Anonim

Sent from my iPhone

Monday, January 7, 2019

Uang kertas Rp 2.000 VS Uang Kertas Rp 100.000

BY tyasjetra 19 comments

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


Uang kertas Rp 2.000 VS Uang Kertas Rp 100.000

dibuat dari kertas yg sama dan diedarkan
oleh Bank Indonesia (BI)
Ketika dicetak,
mereka_pun bersama,
tetapi berpisah di bank
dan kemudian beredar di masyarakat...

Bagaimanapun, 4 bulan Kemudian mereka bertemu scara tdak Sengaja
di dalam dompet Seorang pemuda.
Maka mereka
pun ngobrol ;

Uang Rp 100,000 bertanya kepada Rp 2,000 ;
"Kenapa badan kamu begitu lusuh, kotor
dan berbau amis,,?"

Uang Rp 2,000 menjawab;
"Karena begitu aku keluar dari bank, aku dibawa ke tangan orang bawah dari kalangan buruh,
penjaja Kecil, penjual ikan, tukang parkir dan
di tangan Pengemis"

Lalu Uang Rp 2,000 bertanya balik kepada Uang Rp 100,000 ;
"Kenapa kau begitu baru, rapi dan masih bersih?"

Uang Rp 100,000 menjawab ;
"Karena begitu aku keluar dari bank,
terus disambut para perempuan cantik, laki laki berjas dan berdasi dan beredarnya pun
di restoran mahal, di kompleks perkantoran, di Pasar raya, mall bergengsi dan juga hotel berbintang, Serta keberadaanku
selalu dijaga dan jarang keluar dari dompet."

Lalu Uang Rp 2,000 bertanya lagi ;
"Pernahkah engkau berada di tempat ibadah,,?"
Uang Rp 100,000 menjawab ;
"Belum pernah"

Uang Rp 2,000 pun berkata lagi ;
"Ketahuilah walaupun aku hanya Uang Rp 2,000 tetapi aku selalu berada di seluruh tempat ibadah, dan di tangan Anak Yatim Piatu dan fakir miskin bahkan aku bersyukur kepada Tuhan semesta alam... Aku tidak dipandang Sebagai Sebuah nilai, tetapi Sebuah Manfaat...

Lantas menangislah Uang Rp 100,000
karena merasa besar,
karena merasa hebat,
karena merasa tinggi,
akan tetapi tidak begitu bermanfaat untuk
Kebaikan selama ini...

Semoga cerita ini dapat memberi pembelajaran dan Inspirasi Positif kepada kita semua..
Dan semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan lebih bermnfaat buat sesama 😊🙏😇 Aamiin....


Send from my vivo smart phone

Sunday, January 6, 2019

Jagalah Diri dan Jangan Mencampuri Kehidupan Orang Lain

BY tyasjetra IN , No comments




SEKILAS TERDENGAR BIASA TAPI BISA BERBAHAYA.

1. Seorang teman bertanya : 'Berapa gajimu sebulan kerja di toko itu ?".
Ia menjawab : "1,5 juta rupiah".
"Cuma 1,5 juta rupiah? sedikit sekali ia menghargai keringatmu. Apa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu ?".
Sejak saat itu temanmu jadi membenci pekerjaannya. lalu dia meminta kenaikan gaji pada pemilik toko, pemilik toko menolak dan mem PHK nya. Kini temanmu malah tidak berpenghasilan dan jadi pengangguran.

2. Saat arisan seorang ibu bertanya : "Rumahmu ini apa tidak terlalu sempit ? bukankah anak2 mu banyak ?".
Rumah yang tadinya terasa lapang sejak saat itu mulai dirasa sempit oleh penghuninya. Ketenangan pun hilang saat keluarga ini mulai terbelit hutang kala mencoba membeli rumah besar dengan cara kredit ke bank.

3. Saudara laki2nya bertanya saat kunjungan seminggu setelah adik perempuannya melahirkan : "Hadiah apa yang diberikan suamimu setelah engkau melahirkan ?"
"tidak ada" jawab adiknya pendek.
Saudara laki2 nya berkata lagi : "Masa sih, apa engkau tidak berharga disisinya ? aku bahkan sering memberi hadiah istriku walau tanpa alasan yang istimewa".
Siang itu, ketika suaminya lelah pulang dari kantor menemukan istrinya merajuk dirumah, keduanya lalu terlibat pertengkaran. Sebulan kemudian, antara suami istri ini terjadi perceraian.
Dari mana sumber masalahnya ?
Dari kalimat sederhana yang diucapkan saudara laki2 kepada adik perempuannya.

4. Seseorang bertanya pada kakek tua itu : "Berapa kali anakmu mengunjungimu dalam sebulan ?"
Si kakek menjawab : "Sebulan sekali".
Yang bertanya menimpali : "Wah keterlaluan sekali anak2mu itu. Diusia senjamu ini seharusnya mereka mengunjungimu lebih sering".
Hati si kakek menjadi sempit padahal tadinya ia amat rela terhadap anak2 nya. Ia jadi sering menangis dan ini memperburuk kesehatan dan kondisi badannya.

APA SEBENARNYA KEUNTUNGAN YANG DIDAPAT KETIKA BERTANYA SEPERTI PERTANYAAN2 DIATAS ITU ???

Jagalah diri dan jangan mencampuri kehidupan orang lain.
Jangan Mengecilkan dunia mereka. Menanamkan rasa tak rela pada yang mereka miliki. Mengkritisi penghasilan dan keluarga mereka dan lain2
Kita akan menjadi agen kerusakan di muka bumi dengan cara ini. Bila ada bom yang meledak cobalah introspeksi diri, bisa jadi kitalah sebenarnya yang menyalakan sumbunya..
Semoga bermanfaat....
#copas

Send from my vivo smart phone











Saturday, November 17, 2018

Tidak Perlu Kecewa

BY tyasjetra IN , , No comments




Tidak perlu lagi kecewa 
bila.. 
Kebaikan tidak terbalas 
Kita senyum di abaikan
Memberi salam tidak dijawab
Memberi nasehat dicibir 

Intinya tidak perlu gerutu, sebal bila ketidaknyamanan menghampiri kita.. 

Karena sudah tidak ada lagi KERAGUAN bahwa KEBAIKANMU UNTUKMU, KEBAIKANMU KEMULIAANMU
Janji Allah itu PASTI.. 

That's why...
Jangan mengharap balasan atau penghargaan dari orang lain atas setiap kebaikan yg kamu berikan
atau menghitung kebaikan yang sdh kamu berikan, RUGI..!! 
Dan itu hanya akan menghasilkan kekecewaan.. 

2 kerugian yaitu : dosa dan tidak dapat pahala.. 
Allah selalu memberikan yang terbaik kepada mereka yang menyerahkan diri, melakukan amal shalih hanya karenaNya

Jadilah pelopor buat diri sendiri dalam melakukan kebaikan lalu berikan kepada orang lain.. 
Karena kebaikan yang keluar dari diri kita, akan bermuara kebaikan pula yang kita terima, baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Begitupun sebaliknya.

Tidak perlu RAGU lagi untuk menolong, bersedekah, memberi kasih sayang, menebarkan kebaikan dan yang terpenting : bersyukur pada Allah tanpa batas.. 

Lilah.. "Jika kalian berbuat Baik (berarti) kalian berbuat Baik untuk dirimu sendiri, Dan jika kalian berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri".. (QS. Al Isra : 7). 

#lessonsformyself
#mylessons
#malife
#explore

Beautiful post from @sarahvi_